Alumni SMPN 1 Masamba Angkatan 1994 Beri Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Bansel

    Alumni SMPN 1 Masamba Angkatan 1994 Beri Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Bansel

    Luwu Utara - Alumni SMP Negeri 1 Masamba Angkatan 1994 melakukan aksi kemanusiaan dengan memberikan sejumlah paket bantuan untuk para korban bencana banjir di Desa Lembang-Lembang Kecamatan Baebunta Selatan (Bansel), Luwu Utara.

    Penyerahan bantuan dilakukan pada Sabtu, 25 Mei 2024. Sejumlah alumni SMPN 1 Masamba ikut menjadi bagian dalam penyaluran bantuan tersebut. Sejumlah paket bantuan kemanusiaan itu diterima langsung oleh Kepala Desa Lembang-Lembang, Arwis Anshar.

    Salah seorang alumnus SMPN 1 Masamba, Desy Aryanti Dhara, menyebutkan bahwa bantuan kemanusiaan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dan rasa solidaritas alumni SMPN 1 Masamba terhadap korban bencana banjir di wilayah tersebut.

    “Ini bentuk kepedulian kami terhadap mereka yang menjadi korban bencana banjir di Lembang-Lembang, ” ucap Desy di sela-sela penyaluran bantuan. Ia pun berharap, bantuan tersebut bisa sedikit membantu meringankan beban para korban di desa tersebut.

    “Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban bencana banjir. Jangan dilihat dari bentuk dan jumlahnya, tetapi lihatlah ini sebagai rasa solidaritas dan kepedulian kami terhadap kita semua yang terdampak bencana banjir, ” kata Desy.

    Ia pun merasa sedih dan prihatin terhadap musibah bencana banjir yang terjadi di desa Lembang-Lembang. “Sekalu perwakilan alumni SMPN 1 Masamba, kami tentunya sedih atas musibah ini. Semoga kita semua dikuatkan dan ini dapat segera berakhir, ” harapnya. (LHr)

    luwu utara
    Editor Jus

    Editor Jus

    Artikel Sebelumnya

    Pengawas SMP Luwu Utara Observasi Ekinerja...

    Artikel Berikutnya

    Pilkada Riau, Kompolnas Lakukan Rapat Pengawasan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami